BACA JUGA:10 Pemain NBA yang Paling Suka Nyekor di Detik Akhir Seperti Tyrese Haliburton
2. Final NBA 2016: Cleveland Cavaliers vs. Golden State Warriors – Game 7
Final 2016 dikenang sebagai kebangkitan terbesar dalam sejarah final NBA. Cleveland Cavaliers, yang dipimpin oleh LeBron James dan Kyrie Irving, berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal 3-1 dari Golden State Warriors yang memecahkan rekor kemenangan musim reguler (73-9). Game 7 adalah pertarungan sengit yang berlangsung hingga menit terakhir.
Blok "The Block" LeBron James atas Andre Iguodala, dan tembakan tiga angka "The Shot" Kyrie Irving yang menentukan kemenangan, menjadi highlight yang tak terlupakan. Kehebatan pertandingan ini adalah kombinasi dari comeback yang luar biasa, penampilan individu yang heroik dari LeBron (yang mengakhiri puasa gelar Cleveland), dan drama yang membuat jantung berdebar hingga peluit akhir. Skor akhir 93-89 untuk Cavaliers menunjukkan betapa ketatnya pertandingan ini.
BACA JUGA:Persela Lamongan Boyong Striker Senior Beto Goncalves
3. Final NBA 1997: Chicago Bulls vs. Utah Jazz – Game 5 (The Flu Game)
Sebelum "The Last Dance", ada "The Flu Game". Michael Jordan tampil luar biasa meskipun menderita flu parah dan demam tinggi. Dalam kondisi fisik yang sangat lemah, Jordan berhasil mencetak 38 poin, 7 rebound, 5 assist, dan 3 steal, termasuk tembakan krusial di akhir pertandingan yang membawa Bulls meraih kemenangan 90-88.
Kehebatan pertandingan ini terletak pada ketahanan mental dan fisik Jordan yang luar biasa. Ia menunjukkan dedikasi tak tergoyahkan untuk timnya, mengabaikan rasa sakit demi kemenangan.
Ini adalah salah satu penampilan individu paling legendaris dalam sejarah NBA, menunjukkan mengapa Jordan diakui sebagai yang terhebat sepanjang masa.
BACA JUGA:Keren, FIFA Tetapkan Jakarta Jadi Pusat Kawasan Sepak Bola Asia
4. Final NBA 2013: Miami Heat vs. San Antonio Spurs – Game 6 & 7
Final 2013 antara Miami Heat dan San Antonio Spurs adalah seri yang penuh drama dan kejutan. Game 6 menjadi pertandingan yang tak terlupakan. Dengan Spurs memimpin 3-2 dan berada di ambang gelar juara, Ray Allen melakukan tembakan tiga angka krusial di detik-detik terakhir yang memaksa perpanjangan waktu, dan akhirnya Heat memenangkan pertandingan 103-100.
Keberhasilan ini memaksa Game 7, di mana LeBron James tampil dominan dengan 37 poin dan 12 rebound, mengamankan gelar kedua bagi Heat. Kehebatan final ini terletak pada momentum yang berbalik secara dramatis, ketegangan tinggi di Game 6, dan bagaimana Heat, yang hampir kalah, menemukan cara untuk bangkit dan meraih kemenangan di Game 7.
BACA JUGA:Kabar Baik, Rezaldi Hehanusa Siap Main Lagi untuk Persib di Piala Presiden 2025
5. Final NBA 2000: Los Angeles Lakers vs. Indiana Pacers – Game 4
Final 2000 menyoroti awal dari dinasti Los Angeles Lakers yang dipimpin oleh duo Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant. Game 4 adalah pertunjukan ketangguhan dari Kobe Bryant. Meskipun Shaq fouling out di babak perpanjangan waktu, Kobe, yang saat itu baru berusia 21 tahun dan bermain dengan cedera engkel, mengambil alih pertandingan.