BACA JUGA:Persib Sudah Lepas 13 Pemain, Kini Giliran David da Silva
Berkat Tekad Shai Gilgeous
Thunder pada dasarnya telah menyelamatkan peluang realistis mereka untuk memenangkan gelar. Tim dengan keunggulan seri 3-1 di Final NBA telah memenangkan kejuaraan sebanyak 37 kali dalam 38 kesempatan sebelumnya.
Pacers tampak berada di jalur yang tepat untuk menjadi tim ke-39 dengan keunggulan seperti itu sebelum Gilgeous-Alexander menyelamatkan hari itu.
"Kami mengetahuinya saat kami bangun pagi ini: 3-1 sangat berbeda dengan 2-2 di kandang sendiri," kata Gilgeous-Alexander.
Pacers tampil gemilang, mencetak 20 poin dalam 4:59 menit pertama, hanya kedua kalinya sepanjang musim Thunder kebobolan begitu banyak poin dengan begitu cepat.
Indiana memimpin sebanyak sembilan poin di awal pertandingan tetapi tidak mampu menjauh.
BACA JUGA:AFC Tetapkan Qatar dan Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia
Jalannya Pertandingan
Dan keadaan menjadi sulit untuk pertama kalinya dalam seri: Toppin dinyatakan melakukan pelanggaran mencolok 1 poin terhadap Caruso di pertengahan kuarter kedua, kemudian Toppin menerima pelanggaran mencolok 1 poin dari Lu Dort tepat sebelum babak pertama berakhir. Pacers menutup pertandingan dengan skor 15-6, memimpin 60-57 saat jeda.
Dunk Toppin di garis dasar di akhir kuarter ketiga membuat Indiana unggul 86-76, keunggulan dua digit pertamanya dalam seri ini terjadi di akhir kuarter ke-15 Final.
OKC bangkit: Skor 13-3 menyamakan kedudukan di awal kuarter keempat dengan skor 89, yang pertama dari beberapa skor di akhir pertandingan.
Skor imbang 91. Skor imbang 95. Skor imbang 97. Dan, akhirnya, keunggulan: Gilgeous-Alexander melakukan step-back dengan sisa waktu 2:23 menit sehingga Thunder unggul 104-103, keunggulan pertama mereka di babak kedua.
Mereka mempertahankannya hingga akhir pertandingan.
"Kami ingin menang," kata Siakam. "Saya pikir kami bermain cukup baik untuk beberapa bagian, tetapi sayangnya, itu tidak terjadi."