JAKARTA,Sportszone.id - Kapten timnas Indonesia Jay Idzes sangat sedih tak bisa memberi kegembiraan kepada seluruh masyarakat tanah air karena Garuda menutup putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan dibantai Jepang 0-6 di Stadion Suita, Osaka, Selasa. Dia pun meminta maaf.
"Saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," tulis Idzes dalam unggahan akun Instagram-nya pada Rabu.
Keenam gol Jepang dicetak Daichi Kamada, Takefusa Kubo, Ryoya Morishita, Shuto Machino dan Mao Hosoya.
Jepang juga sangat dominan dengan 71 persen penguasaan bola, dan 22 peluang 10 di antaranya tepat sasaran.
Dominasi Jepang membuat Indonesia tak bisa melakukan apa-apa, bahkan dapat menelan kekalahan lebih banyak jika kiper Emil Audero tak membuat empat penyelamatan gemilang.
Hasil ini lebih buruk dari pertemuan pertama dengan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada November tahun lalu ketika Indonesia kalah 0-4, namun secara permainan tampil lebih baik dan lebih menggigit karena melepaskan delapan tembakan yang dua di antaranya tepat sasaran.
"Kita bisa dan harus melakukan yang lebih baik dari apa yang kita tunjukkan tadi malam. Kita punya tim yang hebat dengan banyak potensi, tetapi butuh waktu untuk membangunnya. Saya benar-benar percaya bahwa, dengan tim ini, kita bisa mencapai hal-hal hebat," kata Idzes.
BACA JUGA: Setelah Obok-Obok Garuda, Takefusa Kubo Kini Doakan Timnas Indonesia Sukses di Putaran 4
BACA JUGA:Setelah TAA dan Dean Huijsen, Xabi Alonso Janjikan 2 Pemain Baru Lagi untuk Real Madrid
Fans Harus Bersabar
Bek berusia 25 tahun itu meminta suporter bersabar menunggu proses tim Garuda yang kini sedang dibangun oleh Patrick Kluivert dan koleganya.
"Sebagai sebuah tim, kita pasti punya pendukung terbaik di dunia. Namun, kita butuh kesabaran kalian. Tolong terus dukung kami agar kita bisa melanjutkan perjalanan ini bersama-sama menuju kehebatan," tambah dia.
Indonesia akan bermain di putaran keempat babak kualifikasi pada Oktober mendatang bersama Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, Oman, dan Arab Saudi.