MUNICH,Sportszone.id - Simone Inzaghi meragukan masa depannya sebagai pelatih Inter Milan menyusul kekalahan 0-5 timnya di final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain atau PSG di Allianz Stadium, Minggu 1 Juni 2025 dini hari WIB. Dia menolak mengonfirmasi bahwa ia akan tetap melatih klub tersebut untuk Piala Dunia Antarklub FIFA di Amerika Serikat pada bulan Juni.
Penampilan gemilang PSG memastikan gelar Liga Champions pertama bagi klub Prancis tersebut dan membuat Inter mengalami kekalahan terbesar sepanjang sejarah di final kompetisi tersebut.
Simone Inzaghi memasuki pertandingan dengan ketidakpastian mengenai masa depannya karena hubungannya dengan klub Liga Pro Saudi Al Hilal, tetapi dengan pembicaraan dengan hierarki Inter yang direncanakan minggu depan, ia memilih untuk tidak menjawab ketika ditanya langsung apakah ia akan tetap bersama tim tersebut di Piala Dunia Antarklub.
Inter Milan menghadapi Monterrey di Pasadena dalam pertandingan pembukaan mereka pada tanggal 17 Juni.
"Saya tidak bisa menjawabnya," kata Inzaghi dalam konferensi pers pascapertandingannya. "Saya tidak ingin menjawabnya.
"Saya benar-benar kesal tentang malam ini dan saya hanya datang ke sini untuk menjawab pertanyaan karena menghormati media dan peran saya. Sekarang bukan saatnya untuk membicarakannya.
"Sejak Juli tahun lalu, kami memainkan 59 pertandingan dan mencapai final kompetisi ini, jadi tidak baik untuk membicarakan masa depan saya sekarang."
BACA JUGA:PSG Juara Liga Champions, Luis Enrique Terima Kasih ke Suporter yang Lakukan Tribute untuk Xana
BACA JUGA:Hasil Final Liga Champions: PSG Permak Inter Milan 5-0 untuk Gelar Juara Pertama Kali
BACA JUGA:4 Fakta Wow Usai PSG Permak Inter Milan 5-0 di Final Liga Champions
PSG Pantas Juara, Inzaghi Kecewa
Inter Milan dikalahkan oleh PSG selama seluruh pertandingan dan akhirnya menderita kekalahan memalukan 5-0.
Inzaghi mengakui bahwa timnya dikalahkan oleh tim yang jauh lebih unggul di Munich.
"PSG jelas pantas memenangkan pertandingan ini," kata Inzaghi. "Kami sangat kecewa, tetapi kami menjalani musim Liga Champions yang hebat dan saya bangga dengan tim saya.
"Kekalahan dapat membuat Anda lebih kuat. Kekalahan ini sangat menyakitkan, seperti kekalahan melawan Manchester City di Istanbul [final 2023].