NEW YORK, Sportszone.id - Satu pertandingan setelah New York Knicks kehilangan keunggulan playoff bersejarah dengan tiga menit tersisa dan kalah di game 1, mereka memiliki kesempatan untuk membuat keajaiban mereka sendiri pada game 2 hari Jumat malam atau Sabtu, 24 Mei 2025 pagi WIB.
Tertinggal 10 poin dari Indiana Pacers dengan waktu kurang dari tiga menit tersisa, Jalen Brunson dan timnya berusaha keras, memangkas defisit menjadi hanya satu dalam 20 detik terakhir.
Namun pada akhirnya tidak ada keajaiban yang cukup bagi Knicks. Brunson gagal mencetak angka dengan delapan detik tersisa, dan Knicks kalah 114-109 di Madison Square Garden dan kalah 2-0 di final Wilayah Timur.
Seri tersebut akan berlanjut ke Indiana untuk Pertandingan ke-3 pada Minggu malam. Bahkan dengan comeback yang hebat, Brunson dan Knicks menghabiskan sebagian besar wawancara pascapertandingan mereka dengan membicarakan tentang bagaimana kurangnya fokus mereka pada pertahanan membuat mereka kalah.
"Jelas mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menggerakkan bola dan memaksa Anda melakukan kesalahan, dan kami harus lebih solid dalam bertahan untuk menjaga aksi pertama, aksi kedua, tetapi juga aksi ketiga," kata pemain sayap Knicks Josh Hart.
"Kami tertinggal 0-2, dan sekarang kami akan bermain di tempat yang sulit -- Indiana -- jadi kami harus memperbaikinya. Kami tidak boleh kehilangan pertahanan, tidak peduli seberapa terlambatnya waktu tembakan."
BACA JUGA: Hasil NBA: Pascal Siakam Mengamuk, Pacers Ungguli Knicks untuk Skor 2-0 di Final Wilayah
BACA JUGA:Hasil NBA: Shai Makin Gacor Usai Rebut MVP, Thunder Gilas Timberwolves untuk Skor 2-0
Kekalahan yang Merugikan
Hart mengatakan kegagalan pertahanan tim di akhir pertandingan sangat merugikan karena terjadi saat Knicks mencoba bangkit.
"Di babak playoff, banyak pertandingan ditentukan oleh satu atau dua penguasaan bola," katanya. "Dua pertandingan berturut-turut, kami [melakukan kesalahan itu]. Kami harus mencari tahu."
Knicks tidak memiliki jawaban untuk Pascal Siakam dari Indiana, yang melesat dengan 39 poin hanya dari 23 percobaan tembakan, dan mereka juga kesulitan bertahan dari tembakan tiga angka, dengan Pacers berhasil melakukan 13 dari 30 percobaan (43%).
Untuk pertandingan kedua berturut-turut, Pacers sangat efektif saat Karl-Anthony Towns bertahan. Mereka melakukan tembakan 50% dari luar (9 dari 18) saat Towns berada di lapangan dibandingkan dengan 33,3% (4 dari 12) saat ia tidak berada di lapangan.
Untuk seri tersebut, Indiana melakukan tembakan hampir 48% (21 dari 44) dari jarak jauh dengan Towns masuk dan hanya 30% (7 dari 23) dengan Towns di bangku cadangan. Towns duduk lebih lama di bangku cadangan saat New York mengejar ketertinggalan saat dia absen dari pertandingan pada Jumat malam.
Tampaknya setiap kali Knicks meningkatkan tekanan dengan mengirim bek kedua ke Tyrese Haliburton atau T.J. McConnell, Indiana membuat mereka membayarnya dengan menemukan seseorang yang terbuka di sisi belakang. Dan tembakan itu sering kali tiga kali lipat, terutama untuk memulai periode keempat. Pertandingan imbang setelah tiga menit, tetapi tiga menit memasuki periode keempat, Pacers unggul sembilan poin.