OKLAHOMA CITY,Sportszone.id - Oklahoma City Thunder akhirnya merebut tiket terakhir ke final Wilayah NBA usai kalahkan Denver Nuggets 125-93 di game 7 semifinal wilayah NBA, Minggu malam atau Senin 19 Mei 2025 dini hari WIB. Thunder menang 4-3 dalam seri playoff lawan Nuggets, tapi game 7 sempat dilalui dengan gugup.
Itu dirasakan bintang Thunder, Shai Gilgeous-Alexander. Padahal, Gilgeous dikenal karena ketenangannya, apa pun situasi di lapangan.
Namun, selama dua hari bintang Oklahoma City Thunder itu seperti "tak hadir" antara Game 6 dan 7 dalam seri playoff putaran kedua Wilayah Barat melawan Denver Nuggets, Gilgeous-Alexander mengalami sesuatu yang langka,setidaknya baginya.
"Jujur saja, saya gugup," kata Gilgeous-Alexander setelah mencetak 35 poin tertinggi dalam pertandingan saat Thunder menang 125-93 atas Nuggets untuk memberikan franchise tersebut penampilan pertama di final konferensi sejak 2016.
"Hanya tahu apa yang dipertaruhkan. Untuk tahu jika Anda tidak tampil maksimal, semuanya bisa berakhir. Namun, saya pikir kegugupan itulah yang memotivasi saya."
BACA JUGA:Hasil NBA: Bintang Thunder Shai Gilgeous-Alexander Lewati Rekor Michael Jordan
BACA JUGA:Hasil NBA Hari Ini: Shai Gilgeous-Alexander Ngamuk, Thunder Kokoh di Puncak Klasemen
Gugup di Awal Laga
Thunder menunjukkan tanda-tanda kegugupan itu di awal pertandingan, gagal memasukkan 10 dari 15 tembakan pertama mereka sehingga tertinggal 21-10 melalui permainan tiga poin Aaron Gordon dengan waktu tersisa 5:31 di kuarter pertama.
Kehadiran Gordon dalam pertandingan itu merupakan keajaiban kecil, mengingat ia mengalami cedera hamstring tingkat 2 di akhir Game 6, demikian dilaporkan Shams Charania dari ESPN pada hari Minggu.
Cedera hamstring tingkat itu biasanya membuat pemain absen selama empat hingga enam minggu, bukan 48 jam.
Namun, Gordon bertekad untuk bermain dan berkontribusi semampunya. Awalnya, hal itu tampaknya memberi Nuggets dorongan emosional dan fisik saat Thunder, tim termuda NBA, berjuang mengatasi rasa gugup mereka.
Namun akhirnya, Thunder menemukan jalan kembali ke tim pertahanan yang dominan dan bertekanan tinggi yang memenangkan 68 pertandingan, kemenangan musim reguler terbanyak keenam dalam sejarah NBA.
"Saya pikir rasa gugup itu wajar," kata Gilgeous-Alexander. "Kami sebenarnya melakukan tembakan yang buruk di awal permainan. Namun, saya tahu kami mendapatkan peluang yang sangat bagus, dan jika kami terus melakukannya, kami akan mengendur dan bola akan masuk ke keranjang.
"Saya tidak pernah khawatir tentang hal ini, dengan cara kami memulai. Begitu saya merasakan alur permainan dan kami memiliki niat yang tepat serta energi yang tepat, saya tahu semuanya akan berubah."