Hal ini menunjukkan bahwa akademi mereka tetap relevan dan produktif dalam menghasilkan talenta yang diminati di pasar internasional.
Komitmen Sporting terhadap pengembangan pemain muda juga terlihat dari investasi mereka dalam fasilitas pelatihan dan program pembinaan yang terus diperbarui sesuai dengan perkembangan sepak bola modern.
BACA JUGA:Gila! Perputaran Uang Judi Online Diprediksi Bisa Mencapai Rp 150 Triliun di 2025
6. Olympique Lyonnais (Prancis)
Lyon memiliki reputasi sebagai salah satu akademi terbaik di Prancis, dengan lulusan seperti Karim Benzema, Alexandre Lacazette, dan Corentin Tolisso. Akademi mereka fokus pada pengembangan teknik individu dan pemahaman taktik sejak usia dini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Lyon berhasil menjual pemain seperti Malo Gusto ke Chelsea dan Castello Lukeba ke RB Leipzig, menunjukkan keberhasilan mereka dalam menghasilkan pemain yang diminati klub-klub besar Eropa.
Selain itu, Lyon juga memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil di tim utama, memastikan bahwa talenta hasil akademi memiliki jalur yang jelas menuju sepak bola profesional.
7. Atalanta BC (Italia)
Atalanta dikenal sebagai klub dengan sistem pembinaan pemain muda terbaik di Italia. Menurut studi CIES Football Observatory, Atalanta menempati peringkat keenam di Eropa dalam hal jumlah pemain yang bermain di lima liga top Eropa.
Akademi mereka telah menghasilkan pemain-pemain seperti Dejan Kulusevski dan Roberto Gagliardini. Dengan pendekatan yang menekankan pada teknik, fisik, dan pemahaman taktik, Atalanta berhasil mencetak pemain yang siap bersaing di level tertinggi.
Investasi mereka dalam fasilitas pelatihan dan pembinaan yang berkelanjutan memastikan bahwa Atalanta tetap menjadi sumber talenta muda yang konsisten di Italia dan Eropa.
8. FC Midtjylland (Denmark)
FC Midtjylland telah membangun reputasi sebagai klub dengan pendekatan analitis dalam pengembangan pemain muda. Mereka adalah klub Denmark pertama yang mendirikan akademi sepak bola sendiri pada tahun 2004, menarik pemain dari seluruh Denmark dan Nigeria melalui kemitraan dengan FC Ebedei.
Akademi mereka telah menghasilkan pemain seperti Simon Kjær, yang dijual ke Palermo, dan Winston Reid, yang bergabung dengan West Ham United. Pendekatan berbasis data dan analisis mereka membantu dalam mengidentifikasi dan mengembangkan talenta secara efektif.
Dengan jaringan lebih dari 100 klub di Jutland Barat, Midtjylland memastikan bahwa mereka memiliki akses ke talenta muda terbaik di wilayah tersebut, memperkuat posisi mereka sebagai pusat pengembangan pemain di Skandinavia.
9. Paris Saint-Germain (Prancis)