JAKARTA,Sportszone.id - Pelajaran penting sudah dipelajari Marc Marquez dari kecelakaannya yang mahal di sirkuit Jerez, dan ini adalah berita buruk bagi semua orang di grid.
Marquez memasuki MotoGP Prancis akhir pekan ini di Le Mans dengan semangat besar untuk melupakan kecelakaan yang membuatnya kehilangan banyak poin, terakhir kali di Spanyol.
Itu adalah kecelakaan besar kedua Marquez dalam sebuah grand prix tahun ini, yang pertama terjadi di Texas. Itu adalah satu-satunya grand prix yang gagal dimenangkannya pada tahun 2025.
Itu berarti dia tertinggal satu poin dari Alex Marquez untuk posisi teratas di klasemen MotoGP sebelum balapan di Le Mans.
"Kecelakaan itu sangat berbeda," Sylvain Guintoli dari TNT Sports menganalisis.
"Pada kecelakaan pertama, pada dasarnya, Marc adalah satu-satunya pembalap yang cukup sering melewati trotoar itu, dalam kondisi kering.
"Dia hanya terjebak. Dia lebih banyak mengambil kebebasan, garis kering semakin melebar, dan dia terjebak sedikit basah di cat.
“Itu adalah nasib buruk. Dia terlalu kebablasan."
BACA JUGA:Temui Bayer Leverkusen, Xabi Alonso Sudah Ambil Keputusan soal Kepindahan ke Real Madrid
BACA JUGA:Memberi Trofi Liga Europa ke Fans Manchester United Seperti Utang Buat Ruben Amorim
Crash di Jerez
Sedangkan crash di Jerez, menurut Guintoli, berbeda. Marquez mencoba dapatkan posisi terbaik.
“Di Jerez berbeda. Strateginya adalah mendapatkan posisi yang tepat lalu keluar jalur," kata Guintoli.
“Yang berarti tekanan ban di depan agak tinggi. Ketika itu tidak terjadi, hal pertama yang Anda pikirkan adalah 'Saya harus segera ke depan karena saya tidak ingin tekanan ban naik'.
“Di Tikungan 7, dia mengejar begitu banyak. Di Tikungan 8, dia mengejar Bagnaia begitu cepat.