JAKARTA,Sportszone.id - Persik Kediri membuyarkan kemenangan Persebaya saat imbang 3-3 pada pekan ke-35 Liga 1 yang berlangsung di stadion Brawijaya Kediri, Senin 5 Mei 2025. Ini duel seru karena Persik tampil begitu spartan.
Persebaya unggul terlebih dahulu lewat Bruno Moreira di menit ke-34. Namun Persik membalasnya lewat Fergonzi di menit ke-38.
Persebaya berbalik unggul di menit ke-45 lewat Flavio Silva dan menutup babak pertama dengan skor 2-1.
Persebaya makin yakin untuk merebut 3 poin saat Malik Risaldi menambah gol di menit ke-48. Dia berhasil manfaatkan umpan Fransisco Rivera dengan baik untuk mengubah skor jadi 3-1.
Kemenangan Persebaya bisa tunda Persib menjadi juara. Namun Persik seakan-akan mempercepat Persib jadi juara saat mencetak dua gol penyeimbang lewat Ze Valente pada menit ke-53 dan Fergonzi di menit ke-90+6.
Persebaya harus puas berada di peringkat 3 klasemen Liga 1, memiliki poin sama dengan Dewa United 54. Jumlah poin ini sudah tak bisa mengejar Persib Bandung yang ada di puncak klasemen dengan 64 poin.
Dengan menyisakan 3 pertandingan, jumlah poin keduanya tak bisa samai poin Persib. Maung Bandung pun resmi menjadi juara Liga 1 meski belum main.
Persib baru main di pekan ke-36 melawan Barito Putera di stadion GBLA pada 9 Mei 2025 nanti.
BACA JUGA: Manchester United Kalah 3-4 Lawan Brentford, Ruben Amorim Akui Cuma Fokus ke Final Liga Europa
BACA JUGA: Waduh, Ciro Alves Sudah Pamit Tinggalkan Persib Sebelum Juara Liga 1?
Bojan Hodak Samai Rekor Abah Tohir
Keberhasilan Persib menjuarai Liga 1 2024/25 menorehkan catatan bersejarah buat pelatih Bojan Hodak. Setelah menjadi pelatih asing pertama yang mengantarkan Persib menjadi kampiun pada Liga 1 2023/24, kini ia menyusul jejak Indra M. Tohir yang mampu melakukan back to back juara.
Abah Tohir, sapaan akrab Indra M. Tohir, melakukan back to back di kompetisi berbeda pada pertengahan dekade 1990-an. Ketika pertama kali ditunjuk sebagai pelatih kepala, Abah Tohir langsung mengantarkan Persib menjuarai Kompetisi Perserikatan 1993/94 setelah mengalahkan PSM Makassar 2-0 pada pertandingan final di Stadion Utama Senayan Jakarta, 17 April 1994. Dua gol kemenangan Persib disumbangkan Yudi Guntara menit 26 dan Sutiono Lamso menit 71.
Setahun kemudian, ketika PSSI melebur kompetisi perserikatan dan Galatama menjadi Liga Indonesia, Abah Tohir yang masih dipercaya sebagai pelatih kembali mengantarkan Persib menjadi kampiun. Pada pertandingan final di Stadion Utama Senayan Jakarta, 30 Juli 1995, Persib menundukkan Petrokimia Putra 1-0 melalui gol tunggal Sutiono Lamso menit 76.
BACA JUGA:Menpora Dito Ariotedjo Senang Nomor Lead di Panjat Tebing Alami Kemajuan