BACA JUGA:Hasil Piala Sudirman 2025: Tekuk Pusarla, Putri KW Samakan Skor Indonesia Lawan India
Inter Milan Ingin Melangkah Lebih Jauh
Barcelona mungkin lebih unggul dalam 12 pertandingan Liga Champions secara keseluruhan, menang setengahnya, tetapi Inter secara mengesankan memenangkan pertandingan terpenting sejauh ini: skuad berpengalaman Jose Mourinho mengalahkan Barca dengan agregat 3-2 sebelum merasakan kejayaan di final 2010.
Juara Eropa untuk ketiga kalinya tahun itu, raksasa Milan itu menjadi runner-up di bawah Manchester City pada tahun 2023, tetapi mereka sekarang bertekad untuk melangkah lebih jauh.
Setelah menyamai 19 poin Barcelona di fase liga musim ini, Inter kemudian mengalahkan Feyenoord di kandang dan tandang di babak 16 besar, sebelum mengakhiri harapan Bayern Munich untuk mencapai final kontinental di stadion mereka sendiri.
Gol penentu kemenangan Davide Frattesi di Bavaria membuat leg kedua yang menegangkan di San Siro, di mana Nerazzurri bertahan untuk hasil imbang 2-2 dan menang tipis di perempat final.
Tim asuhan Simone Inzaghi terkenal sulit dikalahkan, mereka hanya menderita dua kekalahan dalam 20 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions, dan pelatih Inter kini memimpin pertandingannya yang ke-50 di kompetisi teratas UEFA, menjadi pelatih Italia ketujuh yang mencapai tonggak sejarah itu - tidak ada yang dapat menyamai rekornya dengan 26 kemenangan.
Meskipun tim asuhan Inzaghi yang terlatih dengan baik telah mencetak 19 gol dalam musim ini, dibandingkan dengan 37 gol milik Barca, kegigihan bertahan merekalah yang membuat mereka menjadi lawan yang tangguh: sejauh ini, mereka hanya kebobolan lima kali dan mencatatkan delapan clean sheet.
BACA JUGA: Arsenal Tergoda Boyong Bek Tangguh Barcelona dan Siapkan Tawaran Segini
BACA JUGA:Hansi Flick Si Raja Final, Sekarang Bawa Tuahnya ke Barcelona
Melempem di 3 Laga Terakhir
Namun, hasil terkini menunjukkan bahwa kelelahan fisik dan mental bisa merugikan mereka pada hari Rabu: Inter kalah 3-0 dari musuh bebuyutan AC Milan di semifinal Coppa Italia minggu lalu - menjadikannya lima pertandingan tanpa mengalahkan Rossoneri musim ini - dan menderita kekalahan beruntun yang merugikan di Serie A.
Setelah dikejutkan oleh gol di menit-menit terakhir di Bologna - yang secara tiba-tiba mengakhiri 13 pertandingan tak terkalahkan mereka - sebelum tersingkir dari piala oleh Milan beberapa hari kemudian, pertandingan papan atas hari Minggu membawa kekalahan ketiga berturut-turut tanpa mencetak gol.
Kekalahan kandang 1-0 dari Roma membuat Nerazzurri tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen liga baru Napoli dengan empat pertandingan tersisa, menimbulkan keraguan apakah mereka dapat berhasil mempertahankan Scudetto.
Sebelum kembali ke tugas itu melawan Hellas Verona akhir pekan ini, Inter pertama-tama harus mencoba menemukan kembali ketangguhan mereka dan menjaga jarak dari serangan brilian Barca.
BACA JUGA:Pantas Saja Barcelona Menang, Lamine Yamal Sudah Tahu Kemampuan Real Madrid di Final Copa del Rey