Tak Mau Tertinggal, Nissan Investasi Rp 17,4 Triliun di China untuk Mobil Listrik

Selasa 29-04-2025,20:00 WIB
Reporter : Defri Saefullah
Editor : Defri Saefullah

JAKARTA,Sportszone.id - Pada Shanghai Auto Show 2025, tiga produsen mobil besar Jepang — Nissan, Toyota, dan Honda — mengisyaratkan fase transisi baru menuju kendaraan energi baru. Merek-merek hasil patungan memperkenalkan serangkaian model lokal yang dikembangkan khusus untuk Tiongkok. 

Salah satu contohnya adalah Dongfeng Nissan N7, yang dilengkapi sistem bantuan pengemudi yang dikembangkan bersama dengan Momenta, yang menandai langkah maju bagi operasi lokal Nissan.

Nissan menguraikan strategi baru untuk memperkuat posisinya di pasar otomotif Tiongkok yang kompetitif. Strategi tersebut didukung oleh investasi sebesar sekitar 1,37 miliar USD atau Rp 17,4 Triliun selama tiga tahun ke depan. Langkah tersebut mencerminkan upaya perusahaan untuk beradaptasi dengan laju inovasi dan pengembangan produk yang pesat yang dipimpin oleh produsen kendaraan listrik (EV) domestik.

Stephen Ma, ketua Nissan Tiongkok yang baru diangkat, mengakui selama wawancara bahwa perusahaan sebelumnya lambat meluncurkan model baru di Tiongkok. Untuk mengatasi hal ini, Nissan telah merestrukturisasi operasinya, memberikan tim penelitian dan pengembangan lokal kewenangan pengambilan keputusan yang lebih besar untuk mengembangkan kendaraan yang disesuaikan dengan konsumen Tiongkok.

Perubahan ini menandai perubahan dari pendekatan tradisional Nissan, yang biasanya memerlukan persetujuan dari kantor pusat global di Jepang. Kini, tim lokal memiliki kendali penuh atas berbagai area seperti konfigurasi powertrain dan penyetelan performa.

Model-model baru seperti sedan listrik N7 dan pikap Frontier Pro PHEV dikembangkan di bawah kerangka kerja baru ini. N7 beralih dari konsep ke produksi dalam waktu 12 bulan, rentang waktu yang tidak biasa bagi Nissan di masa lalu. Frontier Pro PHEV terkenal sebagai model global Nissan pertama yang dirancang dan direkayasa terutama di Tiongkok.

BACA JUGA:Dipecat Real Madrid, Carlo Ancelotti Digadang-Gadang Segera Tangani Timnas Brasil

3 Target Nissan

Rencana terbaru Nissan berfokus pada tiga inisiatif utama: memperluas jajaran kendaraan energi barunya di Tiongkok dari delapan menjadi sepuluh model pada musim panas 2027, merancang kendaraan baru untuk pasar domestik dan global, dan memperkuat kolaborasi dengan perusahaan teknologi Tiongkok, seperti Huawei dan Momenta, untuk mempercepat pengembangan.

Investasi sebesar 1,37 miliar USD tersebut juga akan mendukung perluasan pusat teknis Nissan di Tiongkok, meningkatkan tenaga kerja tekniknya menjadi 4.000 karyawan, dan memajukan pengembangan EVS generasi berikutnya. Ma menekankan bahwa meskipun lokalisasi lebih besar, Nissan bermaksud mempertahankan identitas merek yang konsisten di seluruh modelnya.

Ma mencatat bahwa meskipun adopsi EV meningkat di Tiongkok, kendaraan bertenaga bensin akan tetap menjadi bagian dari pasar di masa mendatang. Akibatnya, Nissan berencana untuk menawarkan berbagai opsi, termasuk kendaraan bensin, listrik, plug-in hybrid, dan kendaraan listrik jarak jauh di berbagai segmen.

Nissan memposisikan operasinya di Tiongkok sebagai fondasi pertumbuhan global. Model seperti Frontier Pro PHEV dan N7 dijadwalkan untuk diekspor dalam waktu 12 bulan sejak peluncuran domestiknya, didukung oleh jaringan distribusi internasional Nissan.

Perusahaan menyadari tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan yang sangat kompetitif di mana produsen mobil domestik sering kali memperkenalkan model baru. Apakah strategi Nissan akan memungkinkannya untuk mendapatkan kembali pangsa pasar masih harus dilihat saat model baru menjangkau pelanggan.

Ma merangkum pendekatan perusahaan dengan menyatakan bahwa beradaptasi dengan kondisi pasar baru diperlukan untuk kesuksesan di masa depan. Bulan-bulan mendatang akan menunjukkan apakah arah baru Nissan dapat memberikan hasil yang diinginkan.

 

Kategori :