JAKARTA,Sportszone.id - Dueo pembalap Repsol Honda, Luca Marini dan Joan Mir punya beberapa alasan untuk optimis menjelang MotoGP Spanyol akhir pekan ini di Sirkuit Jerez. Soalnya, Honda menargetkan pengembangan terbesar dan terpenting mereka musim ini di Jerez.
Pertama, sifat sirkuit Andalusia yang berkelok-kelok seharusnya membantu menutupi kelemahan kecepatan tertinggi RC213V yang sudah terdokumentasi dengan baik, sehingga meningkatkan peluang HRC.
Namun, uji coba resmi hari Senin berpotensi membawa harapan terbesar dalam bentuk peningkatan mesin yang telah lama ditunggu-tunggu.
"Ketika Anda harus melakukan sesuatu yang besar, maka waktu terbaik [untuk mencobanya] adalah uji coba, dan yang pertama kami miliki adalah Jerez," kata Marini di Qatar, saat ditanyai tentang jadwal untuk peningkatan mesin seperti dikutip sportszone.id dari crash.
"Saya berharap mereka akan membawa sesuatu, tetapi kami masih belum membicarakan hal ini…. Di Jerez, kami akan membicarakan tentang uji coba, pasti."
HRC mengonfirmasi dalam pratinjau Jerez bahwa: "Sementara Tim Uji Honda HRC sibuk bekerja di balik layar, ini akan menjadi kesempatan pertama bagi Marini dan Mir untuk bereksperimen dengan pengembangan baru."
Tampilnya pembalap uji Aleix Espargaro sebagai wild card juga dapat memberikan umpan balik awal tentang suku cadang yang diperbarui.
BACA JUGA: Jelang Lawan Persib Bandung, Dokter Tim PSS Sleman Ungkap Kondisi Terkini Cleberson dan Betinho
Honda Berkembang Diam-Diam
Honda diam-diam telah menjadi tim yang paling berkembang musim ini di MotoGP, naik dari posisi terakhir ke posisi kedua dalam klasemen konstruktor di bawah Ducati.
Meskipun kecepatan lintasan lurus tetap menjadi faktor pembatas, Marini menegaskan bahwa masalahnya lebih kompleks daripada sekadar performa mesin.
"Kami perlu mengerjakan setiap detail dengan lebih cermat, dan kecepatan tertinggi bukan hanya masalah mesin," jelasnya.
"Dari angka-angkanya, saya pikir mesin kami sangat bagus. Sangat mudah dikendarai. Ini adalah kompromi dari banyak hal yang tidak memberi [kami] kecepatan tertinggi."
Meskipun kecepatan tertingginya kurang, pembalap Italia itu, yang kini berada di posisi kesepuluh dalam kejuaraan dunia, telah mencetak tiga finis sepuluh besar GP berturut-turut dan yakin momentum sedang dibangun menjelang Jerez.
“Kami mengawali tahun dengan baik dan poin utamanya adalah kami mampu meningkatkan performa di setiap akhir pekan,” katanya.