“Mereka berkata: ‘Anda mengurus mekanik, keluarga, sponsor, tetapi ini karier Anda - ini akan berlangsung selama 15 atau 20 tahun, Anda harus memanfaatkannya sebaik-baiknya’.
“Saya ingin tetap berada di tim yang sama dengan orang-orang yang sama karena itu adalah target saya. Tetapi saya perlu menemukan yang terbaik untuk tampil dengan cara terbaik.
“Itulah keputusan saya untuk melanjutkan karier saya. Karena saya tidak menikmatinya, saya akan berhenti, itu saja.”
Puji Gresini Racing
Marquez memuji Gresini Racing karena telah membantunya menemukan kembali kecintaannya pada balapan tahun lalu. Marquez seperti "hidup" lagi setelah sempat frustrasi karena tak berprestasi pasca kecelakaan parah di 2023 bersama Honda.
Tahun ini, Marquez telah melangkah ke mesin pabrikan Ducati dan telah meninggalkan rekan setimnya Pecco Bagnaia di belakangnya.
Sementara itu, proyek MotoGP Honda juga telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
BACA JUGA:Kenalin Nih Zeekr 009, MPV Termewah Buatan China Seharga Rp 2 Miliar
Bukan Mata Duitan
Marc Marquez membuktikan dirinya bukan mata duitan. Kalau itu yang dipilih, dia pasti sudah menjadi pembalap MotoGP dengan gaji terbesar sepanjang masa, kalau menerima tawaran perpanjangan kontrak dari Honda dua musim lalu.
Seperti dikutip sportszone.id dari crash, Uang yang ditawarkan Honda untuk mempertahankan Marc Marquez itu sangat mengejutkan.
Marquez adalah pebalap MotoGP dengan bayaran tertinggi setelah menandatangani kontrak dengan Honda pada tahun 2022.
Namun setelah mesinnya menjadi tidak kompetitif, menyebabkan kecelakaan dan cedera, Marquez memilih untuk memutuskan kontrak lebih awal untuk bergabung dengan Gresini Ducati.
Honda melakukan upaya terakhir untuk mempertahankan Marquez dengan memberikan uang yang sangat besar, demikian dilaporkan.
Marquez ditawari kontrak empat tahun baru dengan total €100 juta euro atau Rp 1,9 Triliun!, yang berarti ia bisa mengantongi €25 juta euro per musim hingga akhir tahun 2027, menurut AS.
Marquez menolaknya demi pindah ke Gresini, yang sejak itu membawanya ke kursi pabrikan Ducati.