"Tentu saja, kami punya gambaran tentang apa yang dibutuhkan tim ini, tetapi juga pemain yang kami mainkan, kami memainkan setidaknya tiga pemain di depan untuk mencetak gol dan kami punya gelandang yang bisa melakukannya.
"Semua tim perlu mencetak lebih banyak gol dan Anda punya peluang dengan gelandang dan penyerang. Kami perlu meningkatkan kemampuan sebagai tim karena jika Anda tidak mencetak gol di liga ini, mustahil untuk memenangkan pertandingan."
BACA JUGA:Kenalin Nih Zeekr 009, MPV Termewah Buatan China Seharga Rp 2 Miliar
Kekalahan ke-15
Manchester United mengalami kekalahan ke-15 di Liga Primer musim ini.Kemenangan dramatis 5-4 di Liga Europa atas Lyon pada hari Kamis memang sudah seharusnya terjadi, tetapi para pendukung mereka tetap mengharapkan lebih dari sekadar satu tembakan tepat sasaran selama babak pertama yang buruk.
Tuan rumah tampak lebih mengancam setelah Bruno Fernandes dimasukkan dari bangku cadangan pada babak kedua, tetapi kegagalan mereka memanfaatkan peluang berakibat fatal saat pemain pengganti Sarabia melepaskan tendangan bebas melengkung ke sudut atas gawang 13 menit menjelang akhir pertandingan.
Mason Mount menyia-nyiakan dua peluang emas untuk mengamankan satu poin bagi United, tetapi hasil mengecewakan lainnya di kandang sendiri membuat tim asuhan Ruben Amorim turun ke posisi ke-14 klasemen, dengan Wolves kini memiliki poin yang sama satu tingkat di bawahnya.
"Kami kebobolan gol dengan satu-satunya tembakan mereka ke gawang," kata Amorim kepada Sky Sports. "Mereka mencetak gol dan kami kalah. Akan seperti ini, naik turun dan mari kita selesaikan musim ini.
"Hari-hari ini benar-benar mengecewakan. Kami lebih baik dari lawan, tetapi jika Anda tidak mencetak gol, Anda tidak akan memenangkan pertandingan."
BACA JUGA:Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Berlari, Manchester United Diam di Tempat
Tribun Penonton Lebih Ramai Ketimbang Lapangan
Ada lebih banyak kehidupan di tribun Old Trafford sebelum pertandingan daripada yang terjadi di lapangan dalam 45 menit pertama, dengan para pendukung membentangkan spanduk besar yang memprotes pemilik baru Jim Ratcliffe, karena marah pada rencana klub untuk memindahkan beberapa penggemar untuk memberi jalan bagi tamu VIP musim depan.
Namun, Wolves tidak akan pernah menjadi lawan yang mudah, berusaha untuk meraih lima kemenangan beruntun di liga utama Inggris untuk pertama kalinya sejak 1970 di bawah manajer Vitor Pereira, tetapi mereka juga tampak kekurangan ide di babak pertama.
Tendangan bebas Christian Eriksen ditepis dengan baik oleh kiper tandang Dan Bentley, yang baru dipromosikan ke starting XI Wolves sebelum kick off setelah José Sá mengalami cedera, adalah satu-satunya saat kedua belah pihak mengenai sasaran di babak pertama.
Amorim telah melihat cukup dari sisi datarnya di awal babak kedua dan memanggil kapten Fernandes, dengan gelandang asal Portugal itu segera membantu menciptakan peluang untuk Rasmus Hojlund, tetapi pemain muda Denmark itu tidak dapat menyambung di tiang jauh.
Fernandes sendiri kehilangan peluang bagus di dalam kotak penalti, sebelum pemain pengganti lainnya, Sarabia, melangkah maju untuk menyelesaikan pertandingan, sehingga kiper United André Onana tidak memiliki peluang.