Untungnya bagi Barcelona dan Raphinha, ia juga berada tepat di belakang bek Dortmund terakhir. Dan menurut MD, ia mengungkapkan bahwa ia memang meminta maaf kepada Cubarsi karena "mencuri" gol pertama pemain berusia 18 tahun itu di Liga Champions.
“Saya cukup khawatir apakah saya offside atau tidak. Saya ragu. Saya memberi tahu Cubarsi bahwa saya telah menyentuh bola sebelum bola melewati garis dan bahwa gol itu bisa menjadi milik saya," katanya.
"Saya minta maaf kepadanya, tetapi dia mengatakan kepada saya bahwa dia baik-baik saja. Itu adalah momen yang cepat, saya pikir bola bisa keluar atau tidak. Itu juga karena saya ingin mencetak gol."
Raphinha juga berbicara tentang kemitraan yang dimilikinya dengan Lamine Yamal dan Robert Lewandowski, sementara dia juga menggemakan sentimen pelatih kepala Hansi Flick bahwa Barcelona belum lolos ke empat besar, meskipun mereka memiliki keunggulan yang signifikan.
“Saya senang bermain dengan pemain-pemain dengan level yang sangat tinggi. Kami berhasil membuat angka-angka yang spektakuler dan saya harap kami terus seperti ini. Namun, saya tidak akan mengakui bahwa kami berada di semi-final," katanya.
"Masih ada pertandingan lain dan bermain di sana selalu rumit. Di hadapan para penggemar mereka, mereka adalah tim yang memiliki kualitas dan selalu sulit untuk mengalahkan mereka. Kami memperoleh hasil yang baik dan kami harus mempertahankannya."