Menurut Diario AS, Courtois memberikan penilaiannya terhadap pertandingan di London Utara tersebut. Dia menyalahkan rekan-rekannya yang kurang sigap mengantisipasi lawan.
“Arsenal kuat, mereka menekan dengan baik, mereka bermain baik di antara lini. Di babak pertama kami bertahan dengan baik dan menciptakan bahaya lewat serangan balik. Namun di babak kedua kami lupa memainkan sepak bola yang bagus. Saya tidak akan mengatakan kami panik, tetapi kami tidak tenang saat menguasai bola. Dan mereka mencetak dua gol hebat dari tendangan bebas dan kemudian gol ketiga. Kami tidak bereaksi dengan baik," ujarnya.
“Saya tidak berpikir kami kurang menguasai bola. Itu hanya kekuatan tim lawan. Pada babak pertama kami keluar dari tekanan dengan baik dan itulah yang kami inginkan pada babak kedua, tetapi tidak berhasil.
"Saatnya untuk meningkatkan kemampuan dan belajar. Kekalahan 0-3 memang sulit, tetapi Anda harus percaya pada tim ini. Saya pikir itu mungkin. Kesalahan harus diperbaiki. Dan kami harus mencoba untuk menang. Jika kami mencetak dua gol cepat, gol ketiga akan datang dengan sendirinya.”
BACA JUGA:Hasil Liga Champions: Arsenal Permak Real Madrid 3-0, 2 Tendangan Bebas Declan Rice Bikin Geger
Pelanggaran Tak Perlu
Courtois juga yakin bahwa pelanggaran yang menyebabkan dua gol tendangan bebas Rice terjadi karena pelanggaran tak perlu.
“Saya tahu saya akan mendapat pekerjaan. Mereka adalah tim yang menyerang dengan baik. Dalam pelanggaran, saya pikir saya telah menyiapkan tembok dengan baik. Saya selalu menempatkan pemain tambahan sehingga tembakan tidak melewati,"katanya.
"Saya dapat mengambil tanggung jawab itu, saya bahkan dapat menempatkan satu pemain lagi, tetapi saya pikir saya tidak akan diuji. Dan gol kedua adalah gol yang hebat. Itu adalah dua pelanggaran yang tidak perlu, yang tidak berbahaya. Mungkin Anda seharusnya tidak melakukan kesalahan itu. Teruslah belajar agar mereka tidak melakukan kesalahan itu di leg kedua.”