JAKARTA,Sportszone.id - Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez seperti bakal gaspol dari start menuju finis di MotoGP Thailand. Sejak lap pertama, dia sudah gaspol dan meninggalkan adiknya Alex Marquez dan juga rekan setim Francesco Bagnaia di posisi dua dan tiga.
Tapi siapa sangka, Marquez sempat kesalip adiknya Alex Marquez di lap 7. Marc Marquez pun bongkar penyebab mengapa itu bisa terjadi sampai dia harus kerja keras menyalip kembali adiknya di lap ke-23.
Marc Marquez mengatakan, ia kehilangan posisi terdepan di lap ketujuh MotoGP Thailand karena peringatan tekanan ban, dan hampir dijatuhi penalti setelah tiga putaran.
Pembalap pabrikan Ducati itu mengawali musim 2025 dengan sempurna, saat ia mencatatkan pole/sprint/grand prix bersih di Buriram.
Kemenangan ini menandai kemenangan pembuka musim pertamanya sejak 2014, sementara keunggulan delapan poin membuatnya memuncaki klasemen untuk pertama kalinya sejak ia terakhir kali menjadi juara dunia pada 2019.
Marquez melaju kencang di awal grand prix, tetapi kehilangan posisi terdepan saat ia melambat saat keluar dari Tikungan 3 di lap ketujuh.
Ia mengatakan hal ini terjadi karena peringatan tekanan ban depan, yang berarti ia hanya perlu memperbaiki posisi tiga putaran sebelum dijatuhi penalti.
"Ya," jawabnya saat ditanya oleh TNT Sport apakah ia mengalami masalah tekanan ban.
“Balapan itu sangat melelahkan, karena perasaan saya sangat bagus di awal. Saya berkata, ‘Oke, saya melaju kencang’, dan saya langsung membuka celah.
“Tetapi kemudian saya menyadari tekanan ban tidak cukup, dan kemudian saya mencari slipstream.
“Dan saya hanya memiliki tiga lap margin, dan karena alasan itu saya hanya menyalip Alex dengan tiga lap tersisa karena karena saya tidak menyelesaikan lap, saya tidak menyalipnya.
“Tetapi itu cukup kritis, karena dengan penalti itu adalah bencana. Tetapi kami bekerja sama dengan tim, kami adalah tim dan kami berhasil.”
Aturan Tekanan Ban di MotoGP