Belum kering omongan Ponti, koper Barce diobrak-abrik petugas bea cukai Lax. Ya, begitu ketika ditanya bawa apa saja, Barce seenaknya nyeletuk bawa ganja. Memang di ngucapinnya pake bahasa Indonesia, dia pikir sang petugas tidak ngerti.
Meski akhir bisa lolos tanpa sanksi apapun, kisah Barce ini membuat perasaan saya dan teman-teman campur aduk.
Hari ini, saat tulisan ini saya buat dari Hotel Mutiara di Riau, tempat diselenggarakannya HPN 2025, sahabat Barce Nazar sedang dalam proses penguburan. Ya, hari ini, Sabtu, 8 Februari 2025, sahabat saya Barce Nazar telah berpulang.
Tugasnya sebagai manusia telah sampai pada garis akhir. Selamat jalan sahabat, semoga Allah Sang Khalik mengampuni seluruh khilafmu, menerima iman islammu, dan menempatkanmu di tempat terbaik...
Allahumma firlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu
*Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan kepadanya, dan ampunilah dosanya"
Aamiin ya Rabb....
Selamat jalan sahabat...