Setelah Coerver, orang Belanda kedua yang melatih Timnas Indonesia ialah Frans van Balkom. Sosok satu ini mulai melatih Timnas Indonesia pada dekade 80-an.
Van Balkom tak bertahan lama melatih Timnas Indonesia. Namun ia bisa membawa tim Merah Putih ke fase grup Kualifikasi Olimpiade 1980. Menariknya, pemecatan van Balkom sempat diwarnai isu tak sedap.
Mengutip dari laporan Koran Tempo terbitan 21 Juni 1980, Van Balkom dipecat lantaran ia dituding membentak petinggi PSSI.
Setelah dipecat sebagai pelatih timnas, van Balkom kala itu ditunjuk menjadi pelatih klub Galatama, Pardedetex.
Henk Wullems (1996-1997)
Henk Wullems salah satu nama Belanda yang populer di Indonesia. Dia pernah membawa klub Mastrans Bandung Raya juara Liga Indonesia. Keberhasilan ini membawa dia ke kursi pelatih Timnas Indonesia.
Henk Wullems gagal berbuat banyak di Timnas Indonesia. Prestasi terbaiknya yaitu meraih perak di SEA Games 1997 yang juga jadi akhir kariernya dengan Garuda.
Setelah itu, dia lebih banyak melatih klub-klub di Indonesia seperti Persikota, PSM dan Arema FC. Dia meninggal dunia pada 2020 lalu.
BACA JUGA:Komentar Kevin Diks Usai Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Main di Bundesliga
Wim Rijsbergen (2011-2012)
Wim Rijsbergen melatih timnas Indonesia mulai Juli 2011, menggeser posisi Alfred Riedl yang baru saja sukses mengantarkan Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2010.
Dia dikontrak PSSI yang ketika itu selesai menyelenggarakan Kongres Luar Biasa di Solo. Dengan pengurus PSSI yang baru, Wim yang sebelumnya melatih PSM Makassar, diangkat jadi pelatih kepala timnas senior.
Penunjukannya langsung membuat penggemar sepak bola nasional penasaran. Tetapi dalam enam bulan masa baktinya, Wim Rijsbergen tidak menghadirkan prestasi dan bisa dibilang gagal total. Statistiknya yaitu 2 kali menang, 3 kali imbang dan 6 kali kalah.
Bukan prestasi yang dikenang dari Wim Rijsbergen karena kebiasaan dia menyalahkan pemain.
Pieter Huistra (2015)