JAKARTA,Sportszone.id - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani gagal mengikuti langkah 3 wakil Indonesia lainnya di Daihatsu Indonesia Masters 2025. Putri KW terhenti di perempat final lewat pertandingan bulu tangkis yang sengit.
Tunggal putri kelahiran 20 Juli 2002 itu harus mengakui keunggulan wakil Chinese Taipei, Hsu Wen Chi lewat pertarungan rubber game 21-18, 17-21, 14-21 di laga yang berlangsung di Istora Senayan, Jumat 24 Januari 2025.
Pada pertandingan ini, pemain ranking 16 dunia tersebut kehilangan fokus seusai mampu unggul di gim pertama. Juara Spain Masters 2021 itu menilai lawannya mampu bangkit setelah mengubah gaya bermain dari pertemuan sebelumnya.
Tercatat pada perjumpaan sebelumnya melawan wakil Chinese Taipei ranking 29 dunia tersebut pada kualifikasi Malaysia Masters 2022. Saat itu bermain di Axiata Arena, Putri KW mampu menang dengan skor identik 21-16, 21-16.
“Pada laga ini saya menilai lawan belajar dari kekalahan pada pertemuan sebelumnya,” ujar Putri KW seperti dikutip PBSI.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Fajar/Rian Sukses Susul Jojo dan Rinov/Lisa ke Semifinal Indonesia Masters 2025
Tunggal Putri Tidak Tersisa
Kekalahan ini membuat wakil di sektor tunggal putri pada ajang Daihatsu Indonesia Masters 2025 tidak tersisa. Tunggal putri tuan rumah lainnya yakni Gregoria Mariska Tunjung terhenti langkahnya seusai kondisinya kurang fit menghadapi wakil Korea Selatan, Sim Yu Jin.
Putri Kusuma Wardani sendiri mengaku kecewa dengan hasil yang diraih mengingat targetnya pada turnamen BWF Super 500 diharapkan bisa meraih gelar juara.
“Terhenti di perempat final bisa dikatakan tidak cukup baik. Saya punya target di turnamen ini untuk bisa naik podium. Semoga di turnamen berikutnya pada Thailand Masters 2025 bisa menampilkan yang terbaik dan hasilnya bisa lebih dari di sini,” ungkap juara Orleans Masters 2022 tersebut.
Putri KW gagal melaju ke semifinal Indonesia Masters 2025-dok: PBSI-
Evaluasi Imam Tohari
Pelatih sektor tunggal putri Indonesia, Imam Tohari buka suara mengenai mundurnya Gregoria Mariska Tunjung.
Menurut Imam, tunggal putri kelahiran 11 Agustus 1999 itu kondisinya tidak memungkinkan untuk menghadapi pertandingan perempat final.
Untuk tidak mengambil resiko, Imam akhirnya memutuskan Jorji tidak tampil di perempat final turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2025 menghadapi wakil Negeri Ginseng.